Jumat, 16 Desember 2011

Arsitektur Komunikasi Data ( Protokol TCP/IP dan OSI Layer )


Komunikasi data adalah  transmisi data elektronik melalui sebuah media,media tersebut dapat berupa kabel koaksial,fiber optik,maupun wireless.Komunikasi data juga merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara  komputer dan piranti lainnya dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Tujuan Komunikasi data adalah mengirim data dalam jumlah besar dan waktu yang singkat dengan cara yang efisien dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat lain tanpa ada kesalahan. Namun tujuan komunikasi data diatas tidak akan berjalan dengan baik jika salah satu atau beberapa komponen dari komunikasi data dibawah ini tidak berfungsi dengan baik:

· Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
· Penerima, adalah piranti yang menerima data
· Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
· Media pengiriman, adalah media  yang digunakan untuk  mengirimkan data
· Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

3.1.1 Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mengatur terjadinya hubungan, komunikasi,dan perpindahan data antara 2 host atau lebih dalam sebuah jaringan. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai prosedur dan peraturan yang mengatur operasi peralatan komunikasi data. Secara garis besar protokol melaksanakan 2 fungsi:
a. Membangun sambungan antara pengirim dan penerima.
b. Menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi.

Sebenarnya sudah terdapat berbagai macam protokol yang digunakan oleh perusahaan pembuat peralatan komunikasi atau sistem komputer. Protokol ini pada awalnya didefinisikan sendiri oleh pabrik tersebut dan dikenal sebagai proprietary protocol. Protokol semacam ini tidak dapat saling berhubungan karena berbeda satu sama lain, Untuk mengatasi masalah tersebut ISO bekerja sama dengan organisasi lain seperti ITU, EIA, dan lain-lain untuk membuat protokol baku yang dapat diterima oleh semua pihak. Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru digunakanlah suatu model atau arsitektur jaringan. Dalam komunikasi antar komputer dikenal beberapa arsitektur jaringan antara lain model OSI, SNA, TCP/IP, dan lain-lain. Arsitektur jaringan merupakan sebuah bagan umum yang mengatur bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak itu dapat membentuk jaringan komputer. Dalam arsitektur jaringan didefinisikan pembagian fungsi komunikasi, protokol, pembakuan dan format pesan yang harus dipatuhi perangkat keras maupun lunak sehingga dapat berbagi data, sumber daya dan program. Arsitektur harus dapat menyediakan berbagai konfigurasi yang dengan mudah dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
Arsitektur juga memungkinkan berbagai sistem dipadukan. Arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh ISO ini dikenal sebagai model OSI (Open Systems Interconnections) 7 Layer. Model 7 layer ini menggunakan layer untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. Model ini sebenarnya tidak menentukan secara sangat terinci segala aspek dari suatu protokol, tetapi hanya memberikan secara garis besar batasan suatu protokol untuk memudahkan dan memungkinkan tiap perusahaan membuat protokolnya sendiri secara terpisah tetapi pada akhirnya masih dapat saling berhubungan satu dengan yang lain. Untuk hal-hal yang lebih rinci dapat dipilih standar yang telah dibuat oleh salah satu organisasi tadi dan yang dapat diterima oleh sebagian besar perusahaan. Model OSI membagi protokol untuk komunikasi data atas 7 lapisan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar